Tugas Teknik Komunikasi

       Teknik Komunikasi

        Teknik komunikasi merupakan salah satu mata kuliah yang dipelajari pada semester 2 di Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro Semarang.Teknik komunikasi mempelajari bagaimana kita melakukan komunikasiyang baik dengan banyak orang. Mata kuliah ini diperlukan dalam perencanaan wilayah dan kota karena seorang plannermemerlukan komunikasi yang baik kepada orang lain untuk dapat menginterpretasikan ide-ide perencanaan suatu kawasan agar dapat menciptakan perencanaan sebuah perencanaan yang berkualitasTanpakomunikasi yang baik maka seorang planner tidak dapat menerapkan ide-ide nya dalam merencanakan pembangunan suatu kota atau kawasan. Dalam menyampaikan ide-ide tersebut seorang planner memerlukan teknik komunikasi yang baik agar tidak terjadi miscommunication antara plannerdengan orang lain. (Sumber : Draft tekkom Kel.6)

________________________________________________________________________

Kotagede Yogyakarta ( TUGAS TEKKOM ) :*

Kotagede
Yogyakarta

            Jika mengunjungi Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, tak lengkap jika tidak mengunjungi Kotagede. Sebuah kawasan yang masi sangat asri akan unsur budaya dan religiusnya ini memiliki banyak potensi, baik potensi sejarah, potensi alam, dan berbagai potensi lainnya.
 Kotagede merupakan kawasan pemukiman kuno yang ada sejak abad 16 M,dan pernah menjadi ibukota Kerajaan Mataram Islam. Kerajaan tersebut terpecah menjadi Kesunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta. Wilayah Kecamatan Kotagede sebagian merupakan bagian dari bekas Kota Kotagede ditambah dengan daerah sekitarnya. Sedangkan bagian lain dari bekas Kota Kotagede berada di wilayah Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Kondisi seperti itu kadang-kadang menyulitkan untuk membangun Kotagede dalam konteks sebagai bekas Kota yang masyarakatnya mempunyai kesatuan sosiologis dan antropologis. Sampai sekarang masyarakat bekas Kota Kotagede dalam kegiatan sosial sehari-hari masih sangat solid dalam kesatuan itu.
Sebagai kota tua bekas Ibukota kerajaan, Kota Kotagede merupakan kota warisan (heritage) yang amat berpotensi bagi kemakmuran masyarakatnya. Namun hambatan pembagian wilayah pemerintahan akan terus menjadi permasalahan yang tak pernah dibahas dalam tingkat kemauan politik, kecuali masyarakatnya menghendaki.
Suasana tradisional masih sangat terasa di kota ini, misalnya terlihat di Komplek Masjid Agung Kotagede yang terasa masih seperti di lingkungan Kraton, dimana lengkap dengan pagar batu berelief indah yang mengelilingi masjid, pelataran yang luas dimana terdapat beberapa pohon sawo kecik, serta sebuah Bedug berukuran besar yang umurnya sudah sangat tua, setua Mesjid Agung Kotagede sendiri, selain itu terdapat makam para pendiri kerajaan, pasar tradisional, dan masih banyak lagi hal yang membuat Kotagede terasa begitu nyaman karena unsur tradisionalnya yang sangat melekat.
Berikut adalah tempat tempat spesial yang terkenal dan selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat baik lokal maupun interlokal ;
1.      Pasar Legi Kotagede
Tata kota kerajaan Jawa biasanya menempatkan kraton, alun-alun dan pasar dalam poros selatan - utara. Kitab Nagarakertagama yang ditulis pada masa Kerajaan Majapahit (abad ke-14) menyebutkan bahwa pola ini sudah digunakan pada masa itu. Pasar tradisional yang sudah ada sejak jaman Panembahan Senopati masih aktif hingga kini. Setiap pagilegi dalam kalender Jawa, penjual, pembeli, dan barang dagangan tumpah ruah di pasar ini. Bangunannya memang sudah direhabilitasi, namun posisinya tidak berubah.

2.      Makam Para pendiri Kerajaan Mataram


Kompleks makam para pendiri kerajaan Mataram Islam yang dikelilingi tembok yang tinggi dan kokoh. Gapura ke kompleks makam ini memiliki ciri arsitektur Hindu. Setiap gapura memiliki pintu kayu yang tebal dan dihiasi ukiran yang indah. Beberapa abdi berbusana adat Jawa menjaga kompleks ini 24 jam.
Kita akan melewati 3 gapura sebelum sampai ke gapura terakhir yang menuju bangunan makam. Untuk masuk ke dalam makam, kita harus mengenakan busana adat Jawa (bisa disewa di sana). Pengunjung hanya diperbolehkan masuk ke dalam makam pada Hari Minggu, Senin, Kamis, dan Jumat pukul 08.00 - 16.00.  Tokoh-tokoh penting yang dimakamkan di sini meliputi: Sultan Hadiwiijaya, Ki Gede Pemanahan, Panembahan Senopati, dan keluarganya.
3.      Masjid Kotagede
             

Berkelana ke Kotagede tidak akan lengkap jika tidak berkunjung ke Masjid Kotagede, masjid tertua di Yogyakarta yang masih berada di kompleks makam. Setelah itu tak ada salahnya untuk berjalan kaki menyusuri lorong sempit di balik tembok yang mengelilingi kompleks makam untuk melihat arsitekturnya secara utuh dan kehidupan sehari-hari masyarakat Kotagede.

4.      Rumah Tradisiona : Persis di seberang jalan dari depan kompleks makam, kita bisa melihat sebuah rumah tradisional Jawa. Namun bila berjalan 50 meter ke arah selatan, kita akan melihat sebuah gapura tembok dengan rongga yang rendah dan plakat yang yang bertuliskan "cagar budaya". Di sana terdapat rumah-rumah tradisional Kotagede yang masih terawat baik dan benar-benar berfungsi sebagai rumah tinggal.
5.      Kedhaton
Berjalan ke selatan sedikit lagi, Anda akan melihat 3 Pohon Beringin berada tepat di tengah jalan. Di tengahnya ada bangunan kecil yang menyimpan "watu gilang", sebuah batu hitam berbentuk bujur sangkar yang permukaannya terdapat tulisan yang disusun membentuk lingkaran: ITA MOVENTUR MUNDU S - AINSI VA LE MONDE - Z00 GAAT DE  

WERELD - COSI VAN IL MONDO. Di luar lingkaran itu terdapat tulisan AD ATERN AM MEMORIAM INFELICS - IN FORTUNA CONSOERTES DIGNI VALETE QUIDSTPERIS INSANI VIDETE IGNARI ET RIDETE, CONTEMNITE VOS CONSTEMTU - IGM (In Glorium Maximam).
Dalam bangunan itu juga terdapat "watu cantheng", tiga bola yang terbuat dari batu berwarna kekuning-kuningan. Masyarakat setempat menduga bahwa "bola" batu itu adalah mainan putra Panembahan Senapati. Namun tidak tertutup kemungkinan bahwa benda itu sebenarnya merupakan peluru meriam kuno.
6.      Kerajinan Perak
Selain kota yang penuh sejarah akan kerajaan Mataram, Kotagede ini kerap disebut sebagai Kota perak, karena Kotagede memiliki banyak toko maupun rumah industri yang mengerjakan kerajian perak. Kerajinan inipun memiliki nilai jual yang tinggi, sehingga dapat memajukan perekonomian warga setempat.


                       Itulah macam-macam tempat wisata budaya yang ada di Kotagede Yogyakarta. Kota yang menyimpan banyak sejarah dan potensi yang tinggi untuk tetap menjadi kota favorit di propinsi DIY . Diharapkan kita sebagai warga Indonesia harus mencintai, menjaga, dan melestarikan warisan budaya yang ada.


                                                              






















_________________________________________________________________________________


POSTER TEKKOM 



Poster untuk tugas teknik komunikasi aku nihh..backgroundnya ambil di  TUMBLR.. >> usaA0XTOcoafe359dy63tu68o1_500.jpg
intinya, we need extra open space for better livingdimana dita butuh lebih banyak ruang terbuka untuk hidup yang lebih baikcontohnya untuk daerah resapan air, agar daerah yg rendah tidak kena banjir,selain itu untuk menhasilkan O2 lebih banyak, dan masih banyak lagi :)

_________________________________________________________________________________

TUBES

dan tugas terahir dari Mata Kuliah Teknik Komunikasi yakni Film, banner dan Blog http://tekkom6.blogspot.com,
tugas besar ini dikerjakan secara kelompok ,
 yakni 8 orang, bersama Aska, Agung, Saras, Umi, Dasril, Aziz, Anin.
Tema yang kami ambil adalah wisata budaya Indonesia,
kami memilih kota Semarang dalam pembuatan tugas besar ini :)
semua rincian dan tugas tugas kami ada di blog CATATAN SEMARANGAN BUKAN SEMBARANGAN kelompok semuaanya.
kami memilih kampung batik dan Maerokoco.

Dalam pembuatan film ini banyak kesenangan dan kesusahan yang kami alami, 
mulai dari jadwal luang untuk shooting yang susah, waktu antar satu anggota kelompok dengan anggota lainnya yang berbeda, masalah kamera yang mulanya hanya satu kamera yang kami rasa kurang, namun sudah ditambah lagi pada shoting selanjutnya, kemudian, kampung batik yang tutup, maerokoco yang banjir, suasana yang panas menjadi suka duka kami dalam pembuatan film.

selain itu dalam pembuatan banner kita tidak mengalami banyak masalah, setelah di asistensi beberapa kali dengan Bp. Mardwi kami akhirnya menyelesaikan juga bannernya.

dan Blog yang terahir  : http://tekkom6.blogspot.com 
alhamdulillah lancar,,

dan semuanya dirangkum dalam suatu draft berjudul CATATAN SEMARANGAN BUKAN SEMBARANGAN ;)

_________________________________________________________________________________

Kritik dan Saran 

Mata kuliah teknik komunikasi sudah cukup baik dalam pengajarannya yang memberikan banyak sekali manfaat untuk kami sebagai calon Planner (amin). Kritik, dari saya pribadi mungkin karena jadwal untuk kelas A sering berubah antara Selasa dan Rabu yang terkadang berubah ubah namun mendakak pemberitahuannya, sehingga untuk kedepan tidak terulang lagi.
Saya rasa cukup sekian dari saya, Mata Kuliah Teknik Komunikasi sangat bermanfaat =)
Terimakasih Ibu Nurini dan Bp Mardwi berserta Asdos yang telah membantu kami selama semester 2
Maaf jika kami sebagai mahasiswa didik ada kesalahan :)